Perubahan Entalpi ( ∆ H )
Terbagi atas
1. ∆H Pembentukan standar ( ∆H°F )
Perubahan Entalpi pada pembentukan mol zat dari unsur - unsurnya.
Contoh :
Na(s) + ½ Cl(aq) → NaCl(aq) ∆H = - 413 kg
2. ∆H Penguraian Standar ( ∆H°d )
Perubahan entalpi penguraian 1 mol zat menjadi unsur - unsurnya
Contoh :
NaCl(aq) → Na(s) + ½ Cl(aq) ∆H = -413 kg
3. ∆H Pembakaran standar ( ∆H°C )
Perubahan enalpi per mol ketika suatu zat tebakar sempurna dengan oksigen
Contoh :
H4(aq) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -891 kg
4. Perubahan entalpi penetaraan standar ( ∆H°n )
Perubahan entalpi penetaraan standar adalah perubahan enalpi per mol ketika suatu asam dan basa bereaksi membentuk air pada kondisi standar.
contoh :
H+(aq) + OH-(aq) → H2O(l) ∆H = -57,3 kj
Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah pusat yang menjadi perhatian dan tebagi atas
tiga bagian yaitu :
Adalah suatu sistem yang memungkinkan
terjadinya petukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan
-
Tertutup
Adalah suatu sistem yang memungkinkan
tejadinya pertukaran kalor tetapi tidak terjadi pertukaran materi
Contoh : Air panas dalam gelas
-
Terisolasi
Adalah suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran materi dan kalor antara sistem dengan lingkungan
Contoh : Air panas dalam termos
Menentukan ∆H denga hukum Hess
Hukum
Hess menyatakan jika suatu proses dapat berlangsung melalui beberapa tahapan
maka perubahan entalpi secara keseluruhan adalah sama, tidak peduli tahapan
mana yang dilalui
0 komentar:
Posting Komentar