Jumat, Juli 29, 2016

KIMIA



Perubahan Entalpi ( ∆ H )



 

Terbagi atas

1. ∆H Pembentukan standar ( ∆H°F )
     Perubahan Entalpi pada pembentukan mol zat dari unsur - unsurnya.


Contoh :
Na(s) + ½ Cl(aq)    NaCl(aq)       ∆H = - 413 kg

2. ∆H Penguraian Standar ( ∆H°d )
    Perubahan entalpi penguraian 1 mol zat menjadi unsur - unsurnya
Contoh :

 NaCl(aq)  →  Na(s)   +  ½ Cl(aq)       ∆H = -413 kg

3.  ∆H Pembakaran standar ( ∆H°C )
     Perubahan enalpi per mol ketika suatu zat tebakar sempurna dengan oksigen
Contoh :
H4(aq)  +  O2(g)    →  CO2(g)            ∆H = -891 kg

4. Perubahan entalpi penetaraan standar  ( ∆H°n )
    Perubahan entalpi penetaraan standar adalah perubahan enalpi per mol ketika suatu asam dan basa bereaksi membentuk air pada kondisi standar.
contoh :

H+(aq) + OH-(aq) →    H2O(l)     ∆H = -57,3 kj

Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah pusat yang menjadi perhatian dan tebagi atas tiga bagian yaitu :

-          Terbuka
Adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya petukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan
Contoh : Es batu dalam gelas

 
-          Tertutup
Adalah suatu sistem yang memungkinkan tejadinya pertukaran kalor tetapi tidak terjadi pertukaran materi
Contoh : Air panas dalam gelas
-          Terisolasi

Adalah suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran materi dan kalor antara sistem dengan lingkungan
Contoh : Air panas dalam termos

Menentukan ∆H denga hukum Hess
                Hukum Hess menyatakan jika suatu proses dapat berlangsung melalui beberapa tahapan maka perubahan entalpi secara keseluruhan adalah sama, tidak peduli tahapan mana yang dilalui

0 komentar:

Posting Komentar